Sabtu, 17 Juni 2023

MATERI SEDIAAN PULVIS ET PULVERES

 PULVIS dan PULVERES

Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan dan ditujukan untuk pemakaian oral. Serbuk dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) dan tidak terbagi (pulvis). 



                                                              
                                                              Serbuk Terbagi (Pulveres)

Serbuk oral tidak terbagi terbatas untuk obat yang relative tidak poten, seperti laksansia, antasida, makanan diet serta beberapa jenis analgesik tertentu, dan pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lainnya. 

Pulveres (serbuk bagi/puyer) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot kurang lebih sama dan dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok untuk sekali minum. 


                                                             Serbuk Tak Terbagi (Pulvis)

Jika tidak dinyatakan lain, persyaratan sediaan serbuk adalah kering, halus, dan homogen. Sediaan ini lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air. Namun, dalam penyimpanan sediaan beresiko menjadi lembab. Sediaan serbuk memiliki luas permukaan yang luas sehingga lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada sediaan padat lainnya. 

Oleh karena itu, sediaan ini lebih cepat diserap oleh tubuh. Obat dalam bentuk serbuk dapat diberikan kepada anak – anak dan orang dewasa yang sulit menelan kapsul atau tablet, dan dokter dapat lebih leluasa memilih dosis yang tepat sesuai kondisi pasien. Sediaan serbuk tidak dapat menutupi rasa pahit obat, sepat dan lengket dilidah.

KELEBIHAN SERBUK

  • Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan pasien. 
  • Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air. 
  • Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibandingkan sediaan padat lainnya. 
  • Cocok digunakan untuk anak – anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
  • Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
KELEMAHAN SERBUK

  • Tidak tertutupnya rasa tidak enak, seperti pahit, sepat dan lengket di lidah (bisa diatasi dengan corrigens saporis). 
  • Pada penyimpanan menjadi lembab. 
  • Umumnya obat mulai bekerja relative lama dibandingkan dengan bentuk larutan (solution).
PERSYARATAN SEDIAAN SERBUK

  • Kering, halus, homogen 
  • Memenuhi uji keseragaman bobot/keseragaman kandungan yang berlaku untuk serbuk terbagi/pulveres yang mengandung obat keras, narkotika dan psikotropika. 
  • Pulveres (Serbuk terbagi).

Prosedur uji keseragaman bobot adalah :

  • Timbang isi
  • Campur isi 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus
  • Hitung bobot isi rata – rata
  • Penyimpangan antara penimbangan satu per satu terhadap isi rata – rata tidak lebih dari 15% setiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus.

Serbuk Oral tidak terbagi

Serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relative tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet, dan beberapa analgesic tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.

Serbuk Tabur

  • Serbuk tabur harus halus
  • Tidak boleh ada butiran kasar
  • Harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang sensitive
  • Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium tetani, Clostridium welchii dan Bacillus anthracis.
  • Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
JENIS - JENIS SERBUK

SERBUK ADSPERORIUS 

Serbuk ringan, bebas dari butiran kasar, dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. 

 Contoh : 

  1. Pulvis Salicylatis Compositus (Formularium Indonesia) 
  2. Pulvis Paraformaldehydi Compositus (Form. Indo) 
  3. Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius (Form. Indo) 
  4. Zinci Undecylenatis Pulvis adspersorius (Formularium Nasional) 

Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium Tetani, Clostridium Welchii dan Bacillus Antracis.

Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

 PULVIS DENTIFRICIUS (Serbuk gigi) 

Serbuk gigi biasanya menggunakan carmin sevagai pewarna yang dilarutkan terlebih dahulu dalam kloroform/etanol 90% 

 PULVIS STERNUTATORIUS 

Serbuk bersin yang penggunaannya diisap melalui hidung, sehingga serbuk harus halus sekali. 

 SERBUK EFFERVESCENT 

  • Merupakan sebuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. 
  • Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat) dengan senyawa basa (natrium karbonat atau natrium bikarbonat). 
  • Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas karbondioksida. 
  • Bila dalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat, akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada pembentukan bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.

DERAJAT KEHALUSAN SERBUK

Sediaan serbuk dipersyaratkan halus dan kehalusannya diukur dengan parameter derajat kehalusan. Derajat kehalusan serbuk dan pengayak dalam Farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak berdasarkan pengayak baku.

Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Kehalusan

  • Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 mm, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna. 
  • Efisiensi dan kecepatan pemisahan partikel oleh pengayak beragam, berbanding terbalik dengan jumlah partikel termuat. 
  • Pengayak untuk pengujian secara farmakope adalah anyaman kawat, bukan tenunan. Kecuali untuk ukuran nomor 230, 270, 325 dan 400 anyaman terbuat dari kuningan, perunggu, baja tahan karat atau kawat lain yang sesuai dan tidak dilapisi atau disepuh. 
  • Dalam penetapan derajat halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan. 
  • Kecuali dinyatakan lain dalam monografi masing – masing.

UKURAN RATA - RATA LUBANG PENGAYAK BAKU ANYAMAN KAWAT (FL IV)



METODE PENETAPAN KESERAGAMAN DERAJAT HALUS

  • Penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia menggunakan pengayakan baku yang memenuhi persyaratan tersebut diatas. Hindari penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama penetapan. 
  • Untuk serbuk halus atau sangat halus, lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali sampel tidak lebih dari 25 gram dan pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang dari 30 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna. 
  • Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasar keseragaman derajat halus dapat ditentukan dengan cara : 
  1. Masukkan 25 gram – 100 gram serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panic penampung dan tutup yang sesuai. 
  2. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan ketukan secara vertical pada permukaan yang keras selama tidak kurang dari 20 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna.
  3. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada pengayak dan dalam panic penampung. 
Derajat halus serbuk obat dan abhan kimia dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara mekanik yang memberikan Gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang menggunakan tangan, tetapi dengan Gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat pengayak.

Pencampuran Sediaan Serbuk Pulveres/Serbuk Terbagi

  • Obat yang berbentuk kristal/bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu. 
  • Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah(konstituen) dalam mortir. 
  • Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata. 
  • Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu. Jangan menggerus bahan – bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus untuk menghindari agar jangan sampai ada bagian serbuk yang belum halus. Karena dengan menggerus akan banyak terjadi kristal kasar menjadi halus. Bila menggerus serbuk secara banyak, akan terjadi serbuk halus yang banyak pula, tetapi ada bagian – bagian kasar yang terlepas dan tidak ikut tergerus dengan baik. Karena itu, lebih baik bagian – bagian serbuk digerus masing – masing dalam mortir sampai halus baru dicampur. 
  •  Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu.
Di Industri Farmasi



SERBUK DENGAN BAHAN PADATAN

SERBUK HALUS DAN BERWARNA, TIDAK BERKHASIAT KERAS 

BELERANG 

Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera ataupun logam karena menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan. Karena itu, dalam pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak.


IODOFORM 

Karena baunya yang sukar dihilangkan, dalam bedak tabur diayak terpisah (gunakan ayakan khusus).

SERBUK SANGAT HALUS DAN BERWARNA 

Serbuk dapat masuk ke dalam pori – pori mortar dan warnanya sulit hilang, sehingga pada waktu menggerus mortar dilapisi zat tambahan. Misalnya : Rifampisin, Stibii Penta Sulfidum 


SERBUK HALUS BERKHASIAT KERAS 

Dalam jumlah banyak digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan. Dalam jumlah sedikit (< 50 mg) dibuat pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan memperhitungkan bahan agar efektif.

SERBUK BERBENTUK HABLUR DAN KRISTAL

SERBUK DENGAN CAMPHORA 

Camphora sangat mudah berkumpul (beragregasi) Kembali dan dapat dicegah dengan cara mencampurkan champora terlebih dahulu dengan eter atau etanol 95% (dikeringkan dengan zat tambahan). Penggerusan juga harus hati – hati karena penggerusan yang terlalu lama atau dengan sedikit ditekan akan mengumpulkan Kembali campuran tersebut. 


SERBUK DENGAN ASAM SALISILAT 

Asam salisilat sangat ringan sehingga mudah terbang dan menyebabkan bersin karena merangsang selaput lender hidung dan mata. Dalam hal ini, asam salisilat perlu dibasahi dengan eter dan segera dikeringkan dengan zat tambahan. 

SERBUK DENGAN ASAM BENZOAT, MENTOL ATAU TIMOL, DAN NAFTOL 

Bahan dikerjakan seperti asam salisilat; etanol 95% digunakan untuk obat dalam sedangkan eter untuk obat luar. 


SERBUK DENGAN GARAM – GARAM YANG MENGANDUNG KRISTAL 

Bahan seperti KI dan garam – garam bromide, dapat dikerkalan dalam lumping panas. 
Garam – garam yang memiliki garam exiccatus lebih baik diganti dengan exiccatusnya. 

Natrii Carbonas                 50%    atau    ½    bagian 
 Ferossi sulfas                   67%    atau    2/3   bagian 
 Aluminii et Kalii sulfas    67%   atau     2/3   bagian 
 Magnesii sulfas                67%   atau     2/3  bagian 
 Natrii sulfas                      50%   atau     ½    bagian

SERBUK DENGAN TABLET ATAU KAPSUL

  • Formula tablet dan kapsul menggunakan zat tambahan sehingga perlu diperhitungkan beratnya saat membuat sediaan serbuk. 
  • Saat membuat sediaan serbuk, kita dapat ambil bentuk tablet atau kapsul itu langsung. 
  • Tablet digerus halus kemudian ditimbang beratnya. Kapsul dikeluarkan isinya kemudian ditimbang beratnya. 
  • Kalau tablet/kapsul terdiri dari 1 macam zat berkhasiat serta diketahui kadar zat berkhasiatnya, dapat kita timbang dalam bentuk zat asalnya. 
  • Contoh : Chlortrimeton tablet kadarnya 4 mg, dapat juga diambil Chlorpheniramin maleat dalam bentuk serbuk yang sudah diencerkan dalam laktosa.

Serbuk dengan bahan 1/2 padat

  • Bahan setengah padat biasanya digunakan dalam bedak tabur, dan meliputi adeps lanae, cera flava, cera alba, paraffin padat, vaselinum album, dan vaselinum flavum. 
  • Bahan dalam jumlah besar sebaiknya dilebur terlebih dahulu diatas penangas air, kemudian dicampurkan dengan zat tambahan. 
  • Dalam jumlah sedikit, bahan digerus dengan penambahan aseton atau eter, kemudian ditambahkan zat tambahan.

Serbuk dengan bahan CAIR

Serbuk dengan minyak atsiri

Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau dibuat oleosacchara, yakni campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak atisri. 

 Contoh : 4 gram oleosacchara anisi dibuat dengan 4 gram saccharum dan 2 tetes minyak anisi/adas (berlaku prinsip kelipatan).


Serbuk dengan Tingtur

TINGTURA YANG TIDAK MENGUAP 

  • Opii tinctura Digitalis tinctura Aconiti tinctura Belladone tinctura Ratanhiae tinctura Tingtur dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas dan dikeringkan dengan zat tambahan.
  • Tingtura dalam jumlah besar diuapkan diatas penangas air hingga kental (sekental sirup) dan ditambahkan zat tambahan (sampai dapat diserap oleh zat tambahan), serta diaduk hingga kering, lalu diangkat. 
  • Tingtur yang diuapkan ini beratnya dianggap nol (0) untuk serbuk terbagi sehingga kehilangan berat tidak perlu diganti. 
  • Untuk serbuk tidak terbagi harus diganti sebesar berat tingtur tersebut dengan zat tambahan. Zat khasiat tingtur mudah menguap umumnya terbagi manjadi 2, yaitu : 1.Tingtur yang dapat diambil bagian – bagiannya 2.Tingtur yang tidak dapat diambil bagian – bagiannya. 

TINGTURA YANG DIKETAHUI BAGIAN - BAGIANNYA

Ambil zat khasiatnya saja, kekurangan bobot diganti dengan dengan zat tambahan. Spritus (sebagai pelarutnya).

Contohnya :
Iodii tinctura, Camphora spiritus, Opii benzoica tincture

TINGTURA YANG TIDAK DIKETAHUI BAGIAN - BAGIANNYA

Tingtura yang berjumlah banyak dikeringkan pada suhu serendah mungkin, sedangkan yang berjumlah sedikit langsung ditambahkan ke dalam campuran serbuk (dibagi 4 tetes dalam 1 gram serbuk).

Contohnya : Valerianae tincture, Aromatica tinctura

Tingtura adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi/perkolasi simplisia dalam pelarut yang tertera pada masing - masing monografi (Farmakope Herbal).

Perkolasi 


Maserasi 


Serbuk dengan Ekstrak

EXTRACTUM SICCUM (Ekstrak Kering) 

Pengerjaannya sama seperti serbuk dengan zat padat halus. 

Contohnya : Opii extractum Strychni extractum 


EXTRACTUM SPISSUM (Ekstrak Kental) 

Ekstrak dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambahan pelarut (etanol 70%) untuk mengencerkan ekstrak. 
Kemudian ditambahkan zat tambahan sebagai pengering. 
Contohnya : 
Hyoscyami extractum dan Belladone extractum (dengan etanol 70%) 
Ekstrak Cannabis indicae (dengan etanol 90%) 
Ekstrak Valerianae (dengan etanol 90%) 
Ekstrak Filicis (dengan eter) 


EXTRACTUM LIQUIDUM (Ekstrak Cair) 

Ekstrak dikerjakan seperti serbuk dengan tingtur. 
Contohnya : Rhamni purshianae Ekstrak Hydrastis liq Catatan : Chinae liq dapat diganti dengan ekstrak Chinae siccum sebanyak 1/3x nya.

KEMASAN UNTUK SERBUK TERBAGI

  • Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul polietilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan. 
  • Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap – tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya. 
  • Hal tersebut bisa dilakukan bila persentase perbandingan pemakaian terhadap dosis maksimal kurang dari 80%. Bila persentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih besar dari 80%, serbuk HARUS dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu. 

LANGKAH – LANGKAH MELIPAT ATAU MEMBUNGKUS KERTAS PEMBUNGKUS SERBUK

  • Letakkan kertas rata diatas permukaan meja Lipat ½ inci ke arah kita pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman. 
  • Langkah ini harus dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk. 
  • Letakkan serbuk baik yang ditimbang atau dibagi – bagi ke tengan kertas yang telah dilipat satu kali lipatannya mengarah ke atas disebarang hadapanmu. 
  • Tarik sisi Panjang yang belum dilipat ke atas dan letakkan pada garis lipatan pertama. 
  • Lakukan hati – hati supaya serbuk tidak berceceran. 
  • Pegang lipatan dan tekan sampai menyentuh dasar kertas dan lipat ke hadapanmu setebal lipatan pertama. 
  • Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dus yang akan digunakan untuk mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan ukuran dus tadi. 
  • Bila pengemasnya plastic yang dilengkapi klip pada ujungnya, usahakan ukuran pembungkus satu dengan yang lainnya seragam supaya tampak rapi. 
  • Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi, masukkan satu per satu dalam dus atau plastic klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan tidak boleh ada ceceran serbuk.


Silahkan tonton youtube berikut ini :

KEMASAN UNTUK SERBUK TAK TERBAGI

  • Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang – Lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Misalnya : Bedak Tabur Untuk obat dalam.
  • Serbuk tak terbagi biasanya disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol. Misalnya : Serbuk Antacid dan Serbuk Laksativa. 
  • Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat higroskopis/mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap. 
  • Untuk serbuk yang komponennya sensitive cahaya menggunakan wadah gelas berwarna hijau atau amber.




VIDEO CARA PENGERJAAN PULVIS

MATERI SEDIAAN PULVIS ET PULVERES