Minggu, 01 Januari 2023

SOAL MATERI "SEDIAAN SEMI SOLID"

1. Yang termasuk dasar salep senyawa hidrokarbon adalah....
A. PEG
B. Petrolatum
C. Adeps Lanae
D. Emulsi m/a
E. Petroleum hidrofilik

2. Yang termasuk dasar salep serap adalah....
A. PEG
B. Cera
C. Petrolatum
D. Emulsi m/a
E. Petroleum hidrofilik

3. Yang termasuk dasar salep yang dapat dicuci dengan air adalah...
A. PEG
B. Petrolatum
C. Adeps Lanae
D. Emulsi m/a
E. Petroleum hidrofilik

4. Yang termasuk dasar salep yang dapat larut dalam air adalah....
A. PEG
B. Petrolatum
C. Adeps Lanae
D. Emulsi m/a
E. Petroleum hidrofilik

5. Campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagian minyak wijen merupakan contoh dasar salep....
A. Serap
B. Emulsi
C. Dapat larut dalam air
D. Senyawa hidrokarbon
E. Dapat dicuci dengan air

6. Salep yang berguna untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal tidak diabsorpsi adalah salep....
A. Epidermis
B. Diadermis
C. Intradermis
D. Endodermis 
E. Antardermis

7. Salep yang bahan obatnya menembus kulit tetapi tidak melalui kulit, terabsorpsi sebagian....
A. Epidermis
B. Diadermis
C. Intradermis
D. Endodermis 
E. Antardermis

8. Salep untuk melunakan kulit....
A. Epidermis
B. Diadermis
C. Intradermis
D. Endodermis 
E. Antardermis

9. Dasar salep yang memperpanjang kerja obat....
A. Emulsi
B. Serap
C. Dapat larut dalam air
D. Senyawa Hidrokarbon
E. Dapat dicuci dengan air

10. Salep yang mengandung Belladone....
A. Epidermis
B. Diadermis
C. Endodermis
D. Intradermis
E. Antardermis

11. Jika dalam resep salep terdapat camphora dan oleum foeniculli maka pengerjaannya...
A. Ditambahkan laktosum
B. Dilarutkan dulu dalam oleum foeniculli
C. Ditetesi dulu dengan alkohol 95%, baru digerus dengan dasar salep
D. Dicampurkan dulu supaya mencair, baru ditambahkan dasar salepnya
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

12. Jika dalam resep salep terdapat camphora dan menthol, pengerjaannya...
A. Ditambahkan laktosum
B. Dilarutkan dulu dalam oleum foeniculli
C. Ditetesi dulu dengan alkohol 95%, baru digerus dengan dasar salep
D. Dicampurkan dulu supaya mencair, baru ditambahkan dasar salepnya
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

13. Jika dalam resep salep terdapat camphora berupa zat tunggal, pengerjaannya...
A. Ditambahkan laktosum
B. Dilarutkan dulu dalam oleum foeniculli
C. Ditetesi dulu dengan alkohol 95%, baru digerus dengan dasar salep
D. Dicampurkan dulu supaya mencair, baru ditambahkan dasar salepnya
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

14. Jika dalam resep salep terdapat salep gandapura pengerjaannya...
A. Ditambahkan laktosum
B. Dilarutkan dulu dalam oleum foeniculli
C. Ditetesi dulu dengan alkohol 95%, baru digerus dengan dasar salep
D. Dicampurkan dulu supaya mencair, baru ditambahkan dasar salepnya
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

15. Kelarutan Pellidol dalam dasar salep...
A. 1%
B. 2%
C. 3%
D. 4%
E. 5%

16. Jika dalam resep salep terdapat Iodium dan KI, pengerjaannya...
A. Diteetsi etanol sampai larut
B. Dilarutkan dalam larutan KI
C. Langsung dicampur dengan dasar salep
D. Dilarutkan dulu dengan etanol, baru ditambah KI
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

17. Jika dalam resep salep terdapat Iodium, pengerjaannya...
A. Diteetsi etanol sampai larut
B. Dilarutkan dalam larutan KI
C. Langsung dicampur dengan dasar salep
D. Dilarutkan dulu dengan etanol, baru ditambah KI
E. Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot salep tertutup.

18. Ichtiyol ditambahkan terakhir pada masa salep karena....
A. Berfungsi sebagai pendingin 
B. Untuk mencegah permukaan mortir menjadi licin
C. Merupakan campuran damar dam minyak mudah menguap
D. Dibutuhkan dalam bentuk kasar yang memberi pengaruh percobaan pada kulit
E. Jika ditambahkan pada masa salep yang panas atau digerus terlalu lama akan terjadi pemisahan.

19. Air ditambahkan terakhir pada masa salep karena...
A. Berfungsi sebagai pendingin
B. Untuk mencegah permukaan mortir menjadi licin
C. Merupakan campuran damar dan minyak mudah menguap
D. Dibutuhkan dalam bentuk kasar yang memberi pengaruh percobaan pada kulit
E. Jika ditambahkan pada masa salep yang panas atau digerus terlalu lama akan terjadi pemisahan

20. Salep - salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin merupakan...
A. Peraturan salep pertama
B. Peraturan salep kedua
C. Peraturan salep ketiga
D. Peraturan alep keempat
E. Peraturan salep kelima

21. Zat - zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan, merupakan...
A. Peraturan salep pertama
B. Peraturan salep kedua
C. Peraturan salep ketiga
D. Peraturan alep keempat
E. Peraturan salep kelima

22. Bahan - bahan yang larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan terlebih dahulu dalam air,asalkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya, merupakan...
A. Peraturan salep pertama
B. Peraturan salep kedua
C. Peraturan salep ketiga
D. Peraturan alep keempat
E. Peraturan salep kelima

23. Bahan - bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak No.60, merupakan...
A. Peraturan salep pertama
B. Peraturan salep kedua
C. Peraturan salep ketiga
D. Peraturan alep keempat
E. Peraturan salep kelima

24. Zat aktif pada occulentum yang harus dihitung DM nya adalah...
A. Naftol
B. Sublimat
C. Iodoform
C. Chloroform
E. Hidrokortison

25. Salep yang tidak suka air, merupakan dasar salep berlemak disebut...
A. Salep serap
B. Salep emulsi
C. Salep hidrofilik
D. Salep Hidrofobik
E. Salep Hidrokarbon

26. Salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega....
A. Krim
B. Pasta
C. Linimen
D. Unguentum
E. Galones spume

27. Sediaan cair atau kental yang mengandung bahan analgetik dan tidak boleh digunakan untuk kulit terbuka...
A. Krim
B. Pasta
C. Linimen
D. Unguentum
E. Galones spume

28. Bahan yang dikerjakan menurut peraturan salep kedua....
A. Tanin
B. Ichtiyol
C. Guaiakol
D. Asam borat
E. Marmer album

29. Adeps lanae merupakan dasar salep...
A. Serap
B. Penutup
C. Dapat larut
D. Hidrokarbon
E. Dapat dicuci dengan air

30. Salep yang banyak mengandung air, mudah dicuci dengan air dan mudah diserap kulit adalah...
A. Jelly
B. Krim
C. Pasta
D. Cerata
E. Ungunetum

31. Dasar salep yang berfungsi sebagai emolien...
A. Larut air
B. Tercuci dengan air
C. Hidrokarbon dan serap
D. Serap dan tercuci dengan air
E. Hidrokarbon dan tercuci dengan air

32. Salep yang halus, cair dan mengandung sedikit lilin....
A. Jelly
B. Krim
C. Cerata
D. Linimen
E. Unguentum

33. Zat berkhasiat yang ditetesi etanol kemudian ditambahkan dengan dasar salep, yaitu...
A. Kamfer
B. Diazepam
C. Adeps lanae
D. Vaselin flava
E. Oleum sesami

34. Oculenta adalah...
A. Salep yang digunakan pada kulit
B. Salep yang digunakan pada bibir
C. Salep yang digunakan pada mata
D. Salep yang digunakan pada telinga
E. Salep yang digunakan pada hidung

35. Dasar salep yang cocok untuk salep epidermik adalah...
A. PEG
B. Vaselin
C. Adeps Lanae
D. Parafin Cair
E. Oleum cacao

36. Balsam peru dalam salep harus ditambahkan terakhir karena...
A. Mortir licin
B. Tidak dapat digilas
C. Tidak dapat diserap
D. Damarnya akan keluar
E. Minyak atsiri tidak menguap

37. Dalam pembuatan unguentum, yang tidak diayak adalah...
A. Sulfur
B. Talkum
C. Asam borat
D. Zink oksida
E. Marmer alba

38. Vaselin adalah salah satu contoh dari dasar salep hidrokarbon. Tujuan pemakaian dari dasar salep tersebut adalah...
A. Untuk salep yang terdiri atas emulsi minyak dalam air, antara lain salep hidrofilik
B. Untuk salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi air dalam minyak
C. Untuk salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan tak larut dalam air
D. Untuk salep yang terdiri dari emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan
E. Untuk salep yang dapat memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup.

MATERI SEDIAAN PULVIS ET PULVERES